YouTube adalah situs berbagi video terbesar di dunia. Layanan milik Google ini telah memiliki 1 miliar pengguna per bulannya. Meski begitu, apa mau dikata, YouTube dilaporkan hingga kini belum mampu menghasilkan keuntungan finansial sepeserpun bagi Google.
Bagaimana bisa?
Menurut hasil penelusuran jurnalis The Wall Street Journal, Rolfe Winkler, YouTube sebenarnya memiliki pendapatan sebesar US$ 4 miliar pada tahun 2014 lalu. Akan tetapi sayangnya jumlah tersebut belum mampu membuat Google balik modal.
Masalah utama yang dihadapi Google dengan YouTube adalah terlalu banyak pengguna yang mengakses konten video YouTube dari laman situs lain. Sedangkan Google berharap pengguna mengakses YouTube langsung dari laman muka situs (homepage).
"Sumber terpecaya yang saya hubungi mengatakan bahwa YouTube masih berusaha menarik pengguna untuk langsung mengakses via homepage, bukan dari link di situs lain," tulis Winkler seperti yang dikutip dari The Wall Street Journal.
Kondisi ini, jelas Winkler, memaksa Google untuk lebih banyak lagi menanamkan investasi mereka di YouTube. Alokasi investasi itu sendiri digunakan untuk mendukung para kreator video di YouTube dalam menghasilkan konten-konten yang jauh lebih baik. Konten-konten ini nantinya akan tersedia di kanal premium yang bisa diakses pengguna melalui homepage YouTube.
Untuk saat ini Google mengais keuntungan dari YouTube melalui iklan digital dan iklan (ditargetkan) yang menggunakan media mesin pencari Google Search.
Mantapp nih infonya :D
ReplyDeleteoke gan.. ^_^
Delete