Yaps Saya Akan Memberikkan Info Tentang Makanan Favorite Parah Pecinta Anime ^_^ Yang Toko Kue Di Kota Kecil Ross. Tasmania Gambar Tokohnya Macem Di Bawah Ini :
Sebuah toko kue di kota kecil Ross, Tasmania, menjadi sangat populer gara-gara mirip dengan di dalam film animasi Jepang berjudul Kiki’s Delivery Service. Setiap harinya, ratusan penggila anime datang ke kafe kecil itu.
Kiki adalah karakter utama dari film animasi Jepang produksi tahun 1989 berjudul Kiki’s Delivery Service. Dilansir dari Australia Plus, Jumat (13/3/2015) film itu mengisahkan petualangan seorang penyihir muda yang baik hati pada yang popoler di beberapa negara tahun 1980-an.
Ceritanya Kiki pindah ke kota kecil dan memanfaatkan kemampuannya terbang untuk mencari nafkah, dengan menjadi pengantar barang. Pemilik toko kue tersebut yang bernama Carl Crosby mengatakan, setiap harinya mereka kewalahan menyambut kedatangan ratusan pengunjung yang ingin melihat rumah dan kamar Kiki.
“Kami selalu sibuk meladeni mereka yang sekadar ingin melihat kamar atau oven tempat memasak. Dan para pengunjung ini datang tidak kenal waktu, setiap harinya,” ujar Crosby.
Bagian lantai atas toko itu telah direnovasi untuk menyerupai kamar tidur Kiki, sebagaimana digambarkan dalam film. Hal itu dilakukan untuk meladeni para pengunjung yang membludak.
“Ini direnovasi beberapa tahun lalu, sebab banyak pengunjung yang menanyakan di mana kamar tidur Kiki,” ujar Crosby.
Berdasarkan cerita film itu, penyihir kecil tersebut datang ke toko kue dan roti, dan akhirnya tinggal di kamar lantai atas. Menurut Crosby, ia merasa senang begitu menyaksikan pengunjung yang menaiki tangga ke lantai atas dan melihat kamar tidur Kiki selalu dengan wajah bahagia mereka.
“Ada yang cekikikan saking senangnya, ada pula yang berteriak gembira,” jelas Crosby.
Ada buku tamu yang disiapkan di kamar Kiki. Di dalam buku itu, beragam komentar dituliskan, namun semuanya merasa bahagia bisa menyaksikan kamar Kiki.
“Bahkan ada yang menulis, mengunjungi tempat ini merupakan hal yang harus mereka lakukan dalam hidupnya. Jadi, rasanya bagi sebagian pengunjung itu adalah semacam ziarah yang harus mereka lakukan,” cerita Crossby.
Seorang akademisi dari Universitas Tasmania Dr Craig Norris bahkan menulis tesis yang meneliti, mengapa orang melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang memiliki asosiasi dengan film atau program TV. Selain kamar tidur Kiki, sejumlah objek lainnya juga menarik perhatian pengunjung karena mirip dengan yang ada di film.
“Toko kue ini sendiri mengingatkan para penggemar akan toko kue dalam film Kiki’s Delivery Service. Misalnya, bagaimana roti yang sedang dibakar bisa dilihat dari konter,” jelasnya.
Yang menarik, popularitas Toko Kue Ross ini tidak diraih melalui upaya promosi atau iklan. Toko kue ini menjadi populer gara-gara para penggemar Kiki sendiri yang menyebarkannya.
“Semua ini dilakukan oleh para penggemar sendiri,” jelas Dr Norris.
Sebuah toko kue di kota kecil Ross, Tasmania, menjadi sangat populer gara-gara mirip dengan di dalam film animasi Jepang berjudul Kiki’s Delivery Service. Setiap harinya, ratusan penggila anime datang ke kafe kecil itu.
Kiki adalah karakter utama dari film animasi Jepang produksi tahun 1989 berjudul Kiki’s Delivery Service. Dilansir dari Australia Plus, Jumat (13/3/2015) film itu mengisahkan petualangan seorang penyihir muda yang baik hati pada yang popoler di beberapa negara tahun 1980-an.
Ceritanya Kiki pindah ke kota kecil dan memanfaatkan kemampuannya terbang untuk mencari nafkah, dengan menjadi pengantar barang. Pemilik toko kue tersebut yang bernama Carl Crosby mengatakan, setiap harinya mereka kewalahan menyambut kedatangan ratusan pengunjung yang ingin melihat rumah dan kamar Kiki.
“Kami selalu sibuk meladeni mereka yang sekadar ingin melihat kamar atau oven tempat memasak. Dan para pengunjung ini datang tidak kenal waktu, setiap harinya,” ujar Crosby.
Bagian lantai atas toko itu telah direnovasi untuk menyerupai kamar tidur Kiki, sebagaimana digambarkan dalam film. Hal itu dilakukan untuk meladeni para pengunjung yang membludak.
“Ini direnovasi beberapa tahun lalu, sebab banyak pengunjung yang menanyakan di mana kamar tidur Kiki,” ujar Crosby.
Berdasarkan cerita film itu, penyihir kecil tersebut datang ke toko kue dan roti, dan akhirnya tinggal di kamar lantai atas. Menurut Crosby, ia merasa senang begitu menyaksikan pengunjung yang menaiki tangga ke lantai atas dan melihat kamar tidur Kiki selalu dengan wajah bahagia mereka.
“Ada yang cekikikan saking senangnya, ada pula yang berteriak gembira,” jelas Crosby.
Ada buku tamu yang disiapkan di kamar Kiki. Di dalam buku itu, beragam komentar dituliskan, namun semuanya merasa bahagia bisa menyaksikan kamar Kiki.
“Bahkan ada yang menulis, mengunjungi tempat ini merupakan hal yang harus mereka lakukan dalam hidupnya. Jadi, rasanya bagi sebagian pengunjung itu adalah semacam ziarah yang harus mereka lakukan,” cerita Crossby.
Seorang akademisi dari Universitas Tasmania Dr Craig Norris bahkan menulis tesis yang meneliti, mengapa orang melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang memiliki asosiasi dengan film atau program TV. Selain kamar tidur Kiki, sejumlah objek lainnya juga menarik perhatian pengunjung karena mirip dengan yang ada di film.
“Toko kue ini sendiri mengingatkan para penggemar akan toko kue dalam film Kiki’s Delivery Service. Misalnya, bagaimana roti yang sedang dibakar bisa dilihat dari konter,” jelasnya.
Yang menarik, popularitas Toko Kue Ross ini tidak diraih melalui upaya promosi atau iklan. Toko kue ini menjadi populer gara-gara para penggemar Kiki sendiri yang menyebarkannya.
“Semua ini dilakukan oleh para penggemar sendiri,” jelas Dr Norris.
0 Response to "Toko Kue di Tasmania Menjadi Tempat Favorite Pecinta Anime"
Post a Comment